Polda Lampung Berhasil Ungkap Misteri 4 Mayat Tanpa Kepala di Pantai Lampung

Ilo
Ilo | Berita Utama
oleh

LAMPUNG – Terjawab sudah misteri temuan 4 mayat dengan jasad tak utuh di perairan Lampung beberapa waktu lalu. Ternyata mereka adalah rombongan nelayan asal Indramayu Jawa Barat yang kapalnya hancur dihantam ombak.

Dari hasil Tes DNA yang dilakukan Pusdokkes Mabes Polri diketahui, bahwa 2 ditemukan identitasnya yakni kakak adik Kasdi dan Tarsoni merupakan putra dari Kayin dari Indramayu, Jawa Barat

Satu mayat lainnya adalah Agus Sudarto, bapak dari Anisa. Sementara 1 mayat belum dapat diidentifikasi karena masih menunggu tes DNA keluarga.

“Kita telah melakukan tes DNA kepada 7 warga Indramayu yang dicocokkan pada 4 mayat yang ditemukan tanpa kepala. 3 mayat sudah terindentifikasi 2 orang kakak adik dan 1 belum teridentifikasi,” ungkap Kabid Humas Kombes Umi Fadilah Astutik didampingi Kabiddokes Kombes Mardi Sudarman dalam ekspos kasus di Mako , Rabu (18/10/2023).

Umi mengatakan, satu mayat yang belum teridentifikasi masih menunggu tes DNA 2 warga yang belum menyerahkan hasilnya.

Rombongan Pencari Cumi

Kombes Umi mengungkapkan, setelah geger temuan mayat di perairan Lampung dalam rentang waktu yang tidak lama, Polda Lampung kemudian membuka layanan melalui nomor hotline maupun posko pengaduan di Polres Tanggamus dan Polres Lampung Selatan.

Dari situ, ada laporan yang menyebutkan rombongan belum kembali setelah kapal mereka dihantam ombak hingga tenggelam.

“Pengakuan 9 warga Indramayu, keluarga mereka 12 orang yang berangkat ke laut mengambil cumi. Pada saat di tengah laut dihantam ombak sehingga mengakibatkan kapal tenggelam,” katanya

Dari musibah itu, 3 nelayan selamat sedangkan 9 nelayan tidak diketahui keberadaannya.

Empat mayat kemudian ditemukan di pantai wilayah Lampung Selatan dan Tanggamus pada tanggal 21 Agustus 2023

Satu diantaranya yang ditemukan di pinggiran Pantai Dusun Sukarame, Bakauheni, Lampung Selatan berjenis kelamin laki-laki dan mengenakan kaos warna putih.

Kemudian di luarnya memakai kaos bertuliskan Mamae Zahra, Mimie Attar, terdapat gambar kapal nelayan dengan merek Sinar Intan, memakai celana kain training warna biru, celana dalam boxer merek Nike, tinggi badan 165 Cm, dan diperkirakan sudah empat pekan meninggal dunia.. Ciri dari baju yang digunakan mayat ini yang akhirnya membuahkan hasil bahwa mereka nelayan dari Indramayu. (rmc)