Pria yang Gantung Diri Tinggalkan Pesan Menyentuh untuk Isteri Sirinya

Ilo
Ilo | Hukum
oleh

PESAWARAN – Tuwiono (54) warga Dusun Sidomulyo 2 Rt. 02 Rw. 002 Desa Sidomulyo Kec. Negeri Katon Kab.Pesawaran, ditemukan tidak bernyawa, Kamis (18/5/2023).

Ia mengakhiri hidupnya dengan seutas sarung berwarna putih yang diikatkan di tiang penyangga yang terbuat dari kayu di belakang rumah korban.

Hal tersebut diketahui pertama kali oleh istrinya Sri winarni (49).

Menurut Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, S.I.K., M.Si (Han) melalui Kapolsek Gedong tataan kab. Pesawaran Kompol Hapran, S.H., M.H, kronologi kejadian sebelumnya sekitar jam 02.00 Wib korban meminta kepada saksi Sri winarni (Istri Korban) untuk mengipasi dirinya karna panas, sekitar jam 02.15 WIB.

Korban keluar kamar dan berkata kepada istrinya hendak buang air kecil. Karena lama korban tidak kembali selanjutnya sekitar jam 02.30 Wib saksi Sri winarni (Istri Korban) menyusul ke kamar mandi.

Baca Juga  Kereta Tabrak Bus, 4 Tewas dan Belasan Luka-luka, PT KAI: Sudah Diklakson Berulang

Pada saat berjalan kebelakang rumah mendapatkan korban sudah dalam keadaan tidak bergerak dan posisi tergantung di tiang penyangga yang terbuat dari kayu belakang rumah.

Selain itu menurut saksi yang juga istri korban, sebelumnya mempunyai riwayat penyakit tumor di anus sejak bulan Januari 2023, sehingga korban tidak bisa buang air besar dan harus oprasi untuk membuat lubang pembuangan dari perut.

“Korban menikah sirih dengan saksi pada Hari Sabtu Tanggal 08 April 2023 (Sekitar 2 bulan yang lalu) korban sejak menikah dengan saksi Sriwinarni tinggal di Desa Sidomulyo namun untuk domisili masih sesuai ktp di Tulang bawang. Saat korban sakit di rawat di rumah sakit Abdoel Moeloek dari tanggal 8 -15 Mei 2023, dan korban semenjak pulang dari rumah sakit selalu mengeluh panas pada bagian anus dan tidak bisa tidur karna menahan rasa sakit,” terang Kapolsek Gedongtataan Harpan

Baca Juga  Napi Anak Pembunuh Polisi yang Kabur Berhasil Ditangkap, ini Kata Kapolda Lampung

lanjut Hapran, korban meninggalkan satu lembar kertas yang berisikan surat wasiat untuk istrinya.

“INI BUKAN SALAHMU MAAFKAN SEGALA KESALAHANKU YANG SELALU BIKIN KAMU PUSING DAN SEDIH, INI KARENA PENYAKITKU YANG TAK KUNJUNG SEMBUH, TOLONG AKU ANTAR PULANG KE GEDUNG AJI BARU KETEMPAT JATMIKO, AKU PINGIN DEKAT DENGAN ALMARHUM, MINTA TOLONG AMA LEK BOIMIN MASALAH KENDARAAN BIAR JATMIKO DAN KAKAK YANG URUS SEMUA, TOLONG SAMPAIKAN MAAF KU AMA TETANGGA DAN LINGKUNGAN MU SELAMA AKU DI SINI TERUTAMA AMA KELUARGA BESARMU YANG TELAH AKU BIKIN REPOT.”kata Harpan mengikuti surat wasiat itu.

Baca Juga  Kereta Tabrak Bus, 4 Tewas dan Belasan Luka-luka, PT KAI: Sudah Diklakson Berulang

Ia juag mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan identifikasi Korban telah dilakukan pemeriksaan dari Bidan Desa tidak ditemukan adanya benturan benda keras pada tubuh korban, ,mulut menjulurkan lidah dan mengeluarkan sperma, bekas jeratan di leher. Pihak keluarga (Istri Korban) telah membuat surat pernyataan penolakan untuk di lakukan outopsi dan menyadari bahwa kejadian ini adalah musibah.

Lalu korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk di lakukan Visum Et Revertum.

Rencana jenazah korban akan Kebumikan di pemakaman Umum Dusun Makarti Tama 2 Rt. 02 Rw. 004 Desa Makarti Tama Kec. Gedung Aji Baru Kab. Tulang Bawang. (Bec)