Bangkitkan IKM, Disperindag Lampung Gelar Bimtek

Redaksi
Redaksi | Lampung
oleh

Memanfaatkan dana dekonsentrasi dari kementerian perindustrian, untuk membangkitkan Industri Kecil Menengah () yang terimbas pandemi , Dinas Perindustrian dan Perdagangan () Provinsi Lampung menggelar bimbingan teknis ().

Seperti dikatakan Kepala Provinsi Lampung, Satria Alam, diwakili Kepala Bidang Pemberdayaan Industri, kegiatan ini diikuti para wirausaha minuman kopi sebanyak 20 peserta yang merupakan warga kabupaten Lampung Utara dan Way Kanan.

Baca Juga  Kejar Mimpi Lampung By CIMB Niaga dan Ruang Pangan Berbagi Edukasi Pentingnya Menjaga Lingkungan Melalui Program LINGKAR

ini diadaka selama 3 hari, semua biaya operasionalmya ditanggung dari kementerian perindustrian,” kata dia, di Bandar Lampung, Rabu (5/8).

Dengan kegiatan ini, mempelajari bagaimana cara merosting kopi dengan benar kemudian pihaknya juga bisa memberdayakan mereka agar bisa survive kembali di era pandemi .

Menurut Maryani, merosting kopi harus dilakukan pelatihan dengan orang yang memang membidanginya. Karena, beda tangan akan berbeda pula rasanya.

Baca Juga  Kejar Mimpi Lampung By CIMB Niaga dan Ruang Pangan Berbagi Edukasi Pentingnya Menjaga Lingkungan Melalui Program LINGKAR

“Artinya yang melakukannya memang benar-benar orang yang paham tentang kopi, maka dari itu diadakan bimtek tentang pengolahan kopi,” jelasnya

“Apalagi saat ini kopi sebagaimana yang kita tahu adalah salah satu komoditas unggulan yang ada di provinsi Lampung, sering juga dilakukan festival kopi, ada juga barista-barista ,” tambahnya.

Pihaknya berharap, dengan diadakannya kegiatan ini, dapat membuka peluang usaha juga bagi mereka, dan bisa juga menaikan nilai tambah untuk membuka usaha.

Baca Juga  Kejar Mimpi Lampung By CIMB Niaga dan Ruang Pangan Berbagi Edukasi Pentingnya Menjaga Lingkungan Melalui Program LINGKAR

Sementara Kasi pengembangan kreativitas dan inovasi Disprindag, Yulfan mengatakan, kegiatan ini juga merupakan arahan dari Bapak Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.

“Artinya bagaimana agar bisa mengembangkan komoditas kopi di provinsi Lampung,” ujarnya. (hdl)