Tawuran Meresahkan Warga, Fraksi Gerindra Lampung Minta Polisi dan Instansi Lebih Serius

Ilo
Ilo | Berita
oleh

BANDAR LAMPUNG – Fraksi Gerindra melalui , meminta polisi dan instansi lebih serius pada maraknya tawuran antar pelajar yang terjadi di Provinsi Lampung.

“Sangat perihatin atas kejadian tawuran antar pelajar yang terjadi belakangan ini. Seharusnya hal ini bisa diantisipasi agar tidak terjadi tawuran antar pelajar,” ucap Elly, Kamis (29/12/2022).

Dia menilai perlunya perhatian dari seluruh kalangan seperti orang tua, penegak hukum, dan stakeholder.

“Orang tua menjadi pencegahan pertama untuk menghindari terjadinya tawuran, dengan mencegah anaknya untuk berkumpul pada malam hari. Selain itu, aparat penegak hukum juga bisa melakukan patroli setiap malam hari, agar tidak terjadinya tawuran ini,” kata Elly.

“Kejadian tawuran ini sudah sangat meresahkan. Jadi harus diantisipasi seluruh elemen. Karena ini membahayakan masyarakat terutama anak-anak remaja. Kejadiannya rata-rata tengah malam hingga dinihari, meresahkan semua pengguna jalan, harus segera di tangani secara serius dan konsisten agar tidak terus terulang,” katanya.

Sasaran mereka ini, siapa saja yang melewati mereka, akan dihadang, lalu diserang secara membabi buta.
Kami banyak menerima pengadun dari masyakat yang sudah sangat khawatir dan prihatin akan kejadian ini, karena tidak ada yang dapat di harapkan untuk menindak selain aparat kepolisian, dan steakholder. Yang lebih memprihatinkan pelakunya rata-rata pelajar dan masih di bawah umur.

“Jadi kami himbau kepada dinas instansi terkait, untuk menertibkan dan membina para pelajar yang terlibat tawuran. Dihimbau pihak terkait yang berkompeten, untuk membantu mengawasi, untuk mereda, dan menghilangkan aktivitas ini, karena untuk bersekolah dan sekedar keluar untuk makan saja kami sangat khawatir,” ujar Elly.

Elly juga menghimbau kepada seluruh stakeholder yang ada di Provinsi Lampung agar memberikan wadah agar para pelajar dapat menyalurkan hal positif.

“Pelajar ini kan, mereka yang masih ingin menunjukkan jati dirinya. Jadi sebagai pemerintah bisa membuatkan wadah untuk mereka mengekspresikan diri. Bisa membuat kegiatan yang positif seperti event olahraga, komunitas, dan lain-lain,” ujarnya. (rl)